Saya Meninggalkan Instagram
Sebenarnya Instagram pernah menjadi salah satu aplikasi yang menjadi bagian dari keseharian saya. Di awal-awal kehadirannya, saat saya membuat akun instagram pertamakalinya tahun 2012, platform instagram ini tidak saya sukai karena format foto yang di tampilkan adalah foto berukuran kotak dengan rasio panjang dan lebarnya adalah 1:1. Dengan format seperti itu, foto-foto di handphone saya harus di-potong agar menyesuaikan ukuran 1x1 untuk instagram.
Sayangnya saya sudah menghapus foto-foto yang saya posting sebelum tahun 2014. Di Instagram, selain saya mengikuti keluarga yang saya cintai dan teman-teman yang saya kenal, saya juga mengkuti dan menikmati karya-karya dari seniman pelukis cahaya termahsyur saat ini. Salah satu tempat terbaik untuk menemukan dan mengikuti fotografer jalanan terkenal adalah di Instagram. Melalui aplikasi, kita dapat berjalan-jalan mengunjungi museum seni virtual melalui galeri fotografer termahsyur.
Street Photography
Saya menyukai karya-karya Street Photography karena masing-masing gambar bisa menyoroti lokasi & orang-orang dalam cerita visual yang menghubungkan kita semua lewat gambar yang mencerminkan beberapa tema yang lebih besar terkait dengan kondisi manusia, kita dapat belajar banyak tentang genre (dan tentang diri kita sendiri) dengan melihat karya.
1. Sean Tucker.
Yang saya suka dari Sean Tucker adalah komposisi yang cerdas dan interaksi dramatis antara cahaya dan bayangan memperkuat posisinya di antara para streetphotographer. Selain itu, dia adalah seorang seniman yang lebih fokus pada 'mengapa' daripada 'bagaimana' dengan gambar yang dia ambil, Tucker menggunakan saluran YouTube-nya untuk menawarkan wawasan baru tentang prosesnya dengan cerita yang informatif dan menginspirasi di balik foto yang dia ambil.
2. Allan Schaller
Mengunjungi galeri gambar Allan Schaller di Instagram terasa seperti "kumpulan cerita visual". Menurut saya, gambar-gambar yang diambil oleh Alan Schaller seperti sangat textual artistik, seperti seorang seniman yang disiplin menerapkan aturan-aturan komposisi visual.
Landscape Photography
Fotografi pemandangan alam bisa berupa banyak bentuk, dari yang besar dan megah hingga taman di sudut jalan. Meskipun banyak fotografer lanskap fokus pada alam, ada juga yang fokus pada fitur buatan manusia. Tidak peduli apa subjek fotonya, fotografer lanskap yang saya ikuti di instagram ini mampu menyoroti beberapa momen dan sudut terbaik untuk diabadikan. Saya menikmati fotografi lanskap untuk kepentingan inspirasional, rekreasional atau sekedar untuk mendapatkan ide.
3. Dag Ole Nordhaug
4. Tobias Hägg
Fotografer Swedia ini menjadi terkenal karena instingnya yang memukau dan gambar-gambarnya yang dihasilkan membuat saya takjub.
Belakangan ini saya merasa Instagram tidak lagi menyenangkan seperti dulu. Apa yang tampil di home feed, kebanyakan berisi video-video pendek dari akun-akun yang tidak saya follow. Malah, postingan dari orang-orang yang saya follow jarang sekali muncul. Instagram yang awalnya adalah aplikasi / situs media sosial untuk berbagi foto, beralih menjadi Snap Chat, Tiktok, dan Youtube secara bersamaan.
Saya tidak menikmati fitur Instagram Story ataupun Instagram Reel. Karena video-nya berdurasi singkat, konten yang dibuat kurang mendalam (dan kurang berbobot). Jadi kalaupun saya ingin menikmati video, saya pasti akan pergi ke Youtube. Alasan saya mempunyai Instagram masih sama seperti 10 tahun yang lalu ketika saya membuat akun di sini, yaitu untuk menikmati fotografi. Tapi sekarang Instagram tidak mendukung hal itu. Jadi sementara ini saya menghapus aplikasi Instagram dari handphone saya, tapi tidak menghapus akunnya, siapa tahu di masa depan nanti, ada update Instagram yang mengakomodasi kepentingan pembuat dan penikmat fotografi.
Komentar
Posting Komentar