Aku Jatuh Cinta Lagi

Biasalah, topik yang paling sering dibicarakan orang-orang di usia saya cuma dua hal: CINTA dan KARIR. Tentu saja, dalam catatan ini saya tidak membahas tentang KARIR. Catatan ini untuk kamu, yang merasa bahwa hidup ini hampa tanpa cinta (seperti lagunya Ari Lasso yang berjudul, Hampa).

OK, langsung saja ke pembahasan...



Kemarin, 14 November 2011, saya datang menyaksikan acara "Ijazah Maiyah Bangbang Wetan" yang diselanggarakan di Gedung Kebudayaan Cak Durasim Surabaya. Acara itu sebenarnya adalah bentuk penghargaan/apresiasi Jama'ah Maiyah terhadap orang-orang yang tulus melakukan pekerjaan bukan karena iming-iming uang yang banyak atau popularitas, tapi karena pekerjaan itu dianggap sebagai bentuk pengabdiannya kepada Tuhan. Acara itu dimeriahkan oleh group band Letto, group lawak Cak Kartolo, serta gamelan Kiai Kanjeng dengan vokalis Novia Kolopaking.


Saya memang tidak menyaksikan acara itu secara keseluruhan karena berpasapasan dengan tanggungjawab jam kerja saya yang tidak bisa ditinggalkan. Tapi, saat malam menunjukan pukul 21.30 WIB, saya sudah berada (kembali) di dalam gedung tersebut, dan segera melebur dengan ribuan pengunjung dari berbagai kalangan, mulai dari akademisi, politisi, polisi, tukang becak, bahkan... pemain catur!


Rp. 5000 untuk tiga langkah mati
Untunglah saya tidak ketinggalan acara. Saat itu, pembawa acara menyambut kedatangan group band Letto yang siap memainkan beberapa lagu andalannya. Satu hal yang saya ingat, pada saat "Sabrang Mowo Damar Panuluh" (atau lebih dikenal sebagai Noe, vokalis Letto) akan menyanyikan lagu "Cinta Bersabarlah", dia bertanya kepada penonton...


Ketika orang mengatakan "Jatuh Cinta", sebenarnya apa yang dimaksud?
Penonton terdiam. Cengar-cengir memainkan senyumnya.


Jatuh Cinta... ada dua cara memaknainya. Yang pertama, apakah Anda Jatuh karena Cinta? Atau, yang kedua, apakah Anda kejatuhan rasa cinta?


Kalau Anda "Jatuh Karena Cinta", maka Anda pasti akan menderita karena cinta itu.


Tapi kalau Anda Kejatuhan Rasa Cinta, maka Anda akan bahagia, karena cinta itu indah.


Letto-pun menutup penampilannya malam itu dengan lagu favorit saya, "Sebelum Cahaya"


"Ingatkah engkau kepada embun pagi bersahaja
Yang menemanimu sebelum cahaya
Ingatkah engkau kepada angin yang berhembus mesra
Yang kan membelaimu... cinta"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Kehidupan Mahasiswa

Ibu Sayang

Membela Tuhan