Kenapa Manusia (Merasa) Kecewa
Susah, senang, sedih, bahagia, tawa, tangis dan kecewa adalah bumbu kehidupan yang harus dirasakan setiap orang dalam hidup ini. Bahkan seorang raja yang notabene hidupnya selalu terpenuhi, juga mengalami hal serupa dengan manusia lainnya di planet biru ini.
Allah berfirman dalam Qur'an Surah Imran 3:140, "Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim "
Jadi sudah tentu hidup penuh dengan warna-warni, kadang diatas kadang dibawah, dan ketika di bawah, coba lihatlah orang yang lebih sial dari kita sehingga kita selalu bisa bersyukur atas apa yang terjadi dan menimpa kita.
Perasaan kecewa terjadi ketika karena banyak hal, diantaranya:
1. Memasang target yang tinggi tetapi tidak terpenuhi
2. Telah berusaha sekuat tenaga, tapi hasilnya tidak memuaskan
3. Apa yang diharapkan tidak terjadi
Semua sebab kekecewaan yang tersebut diatas dapat terjadi pada siapa saja, dimana saja, baik disengaja maupun tak disengaja.
Jika kita merasa dikecewakan orang lain, sebaiknya kita renungkan dahulu... perbuatan apa yang telah kita lakukan sehingga orang lain tega mengecewakan kita? Apakah kita sudah cukup pantas untuk merasa kecewa?
Membaca kembali lembaran pahit masa lalu, hanya akan memupuskan masa depan, mengendurkan semangat dan menyia-nyiakan waktu yang sangat berharga. Adalah bencana besar, manakala kita rela mengabaikan masa depan dan justru hanya disibukkan dengan memikirkan masa lalu. Itu sama halnya dengan mengabaikan istana-istana yang indah dengan sibuk meratapi puing-puing yang telah lapuk.
So... don't be sad, life must goes on, just KEEP MOVING FORWARD!
Komentar
Posting Komentar